Halo teman, siapa di sini yang suka jajanan pasar? Rasanya kalau sudah main ke pasar tradisional, kita nggak bisa lepas dari aroma jajanan manis yang menggoda. Salah satunya tentu saja kue cucur tradisional yang punya bentuk unik dengan pinggiran lebar dan tengah yang menebal. Meski sederhana, kue ini masih jadi favorit banyak orang karena cita rasanya yang khas dan bikin nostalgia.
Kue Cucur Tradisional yang Melekat di Hati
Kue cucur sudah lama jadi bagian dari kuliner Nusantara. Bentuknya yang bundar dengan pinggiran mekar membuatnya gampang di kenali. Jajanan ini biasanya hadir di acara hajatan, pasar malam, atau sekadar camilan sore di temani teh hangat. Meski kue modern makin banyak, cucur tetap punya tempat spesial.
Yang bikin kue ini istimewa adalah teksturnya. Pinggiran kue terasa renyah sementara bagian tengahnya empuk dan padat. Perpaduan itu yang bikin lidah terus ingin mencicipinya lagi dan lagi. Tidak heran kalau kue ini di anggap sebagai simbol kehangatan tradisi dan kebersamaan.
Kalau kamu pernah lihat atau makan kue putu ayu, suasananya mirip sama-sama sederhana tapi selalu bikin kangen. Bedanya, kue cucur punya daya tarik pada teksturnya yang khas dan aroma gula merah yang kuat.
Resep Kue Cucur yang Mudah di Praktikkan
Bicara soal resep, sebenarnya kue cucur nggak ribet kok. Bahan dasarnya cuma tepung beras, tepung terigu, gula merah, dan sedikit garam. Semua bahan itu di aduk sampai rata, lalu diberi air secukupnya hingga adonannya kental.
Setelah itu, adonan biasanya di diamkan dulu beberapa jam. Nah, proses inilah yang bikin kue cucur bisa mengembang dengan cantik saat di goreng. Ketika masuk ke wajan dengan minyak panas, adonan akan membentuk lingkaran dan mekar ke pinggirannya. Dari sinilah keindahan kue cucur tercipta.
Wangi gula merah yang karamalisasi saat di goreng bikin suasana dapur langsung harum. Belum lagi suara “cesss” yang khas, bikin siapa pun yang menunggu jadi nggak sabar buat segera menyantapnya.
Tips Sukses Membuat Cucur
Ada beberapa trik kecil biar cucur kamu berhasil. Pertama, jangan terlalu encer atau kental saat bikin adonan. Kedua, gunakan minyak panas dengan api sedang, supaya kue bisa matang merata. Dan terakhir, sabar menunggu adonan di diamkan karena ini kunci kue cucur bisa berserat indah.
Kue Cucur Khas Betawi yang Penuh Cerita
Kalau ngomongin soal daerah asal, banyak orang mengenal cucur sebagai kue cucur khas Betawi. Di Jakarta, kue ini jadi bagian penting dalam acara adat dan tradisi. Biasanya cucur hadir di pernikahan atau syukuran karena dianggap membawa makna rezeki dan keberkahan.
Orang Betawi punya kebanggaan tersendiri pada jajanan ini. Mereka percaya cucur adalah simbol kesederhanaan tapi tetap memberi kebahagiaan. Makanya sampai sekarang, banyak keluarga Betawi yang masih rajin membuat cucur di rumah, apalagi saat ada acara besar.
Walau terkenal di Betawi, cucur sebenarnya juga bisa di temui di berbagai daerah di Indonesia. Setiap daerah punya versi sendiri, ada yang lebih tebal, ada juga yang lebih tipis. Tapi semuanya tetap mempertahankan cita rasa gula merah yang kuat.
Kue Cucur Manis Legit yang Bikin Nagih
Kalau sudah mencicipi cucur, kamu pasti setuju kalau rasanya manis legit. Perpaduan gula merah dengan tepung beras menciptakan rasa yang nggak bikin enek meski di makan beberapa potong. Justru, semakin makan semakin pengen lagi.
Manisnya cucur juga pas banget di nikmati dengan kopi pahit atau teh tawar hangat. Rasa legitnya berpadu dengan minuman itu bikin suasana jadi lengkap. Inilah kenapa kue cucur cocok banget di sajikan di sore hari bersama keluarga.
Kalau dibandingkan dengan jajanan lain seperti kue sooes, cucur memang lebih sederhana dari sisi tampilan. Tapi justru di situlah daya tariknya. Dari kesederhanaan, lahir kelezatan yang bikin hati hangat.
Cara Membuat Kue Cucur di Rumah
Kalau kamu tertarik bikin sendiri, tenang aja, cara membuat kue cucur itu sebenarnya gampang banget. Mulailah dengan mencairkan gula merah bersama sedikit air. Setelah dingin, campurkan cairan gula itu dengan tepung beras dan tepung terigu. Aduk rata hingga kalis.
Diamkan adonan minimal tiga jam. Setelah itu, siapkan minyak panas di wajan cekung. Tuangkan satu sendok sayur adonan ke tengah minyak, biarkan adonan mekar sendiri membentuk cucur. Tunggu sampai matang, lalu angkat dan tiriskan.
Kalau sudah jadi, kamu bakal merasa bangga karena bisa membuat jajanan tradisional yang penuh kenangan. Rasanya enak, teksturnya pas, dan pastinya bikin keluarga senyum puas saat mencicipinya.
Kesimpulan
Kue cucur bukan sekadar jajanan pasar. Ia adalah warisan kuliner yang sarat makna, terutama bagi masyarakat Betawi. Dengan tekstur unik, rasa manis legit, dan cara membuat yang sederhana, kue ini layak terus dilestarikan.
Buat kamu yang belum pernah mencoba bikin sendiri, nggak ada salahnya untuk mempraktikkan resepnya di rumah. Dari dapur sederhana, kamu bisa menghadirkan kue tradisional yang penuh cerita. Dan ingat, di balik kesederhanaannya, kue cucur selalu berhasil bikin kita kangen suasana hangat bersama orang terdekat.