Mandala Suci Wenara Wana atau yang lebih di kenal dengan Monkey Forest Ubud merupakan salah satu destinasi wisata budaya sekaligus alam yang paling populer di Bali. Dengan filosofi Tri Hita Karana konsep hidup harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan Monkey Forest menjadi simbol keterhubungan yang di jaga hingga kini.
Sejarah tempat ini berakar dari keberadaan pura suci yang di bangun sejak abad ke-14. Pura tersebut di jadikan pusat peribadatan masyarakat Hindu Bali sekaligus sarana pelestarian lingkungan sekitar. Keberadaan monyet ekor panjang yang hidup bebas di kawasan hutan di anggap sebagai bagian dari keseimbangan ekosistem yang sakral.
Kini, Monkey Forest telah menjadi salah satu tujuan wisata unggulan Ubud yang menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Selain menikmati keindahan hutan tropis, pengunjung juga bisa mempelajari lebih banyak mengenai kebudayaan Bali yang masih terjaga hingga saat ini seperti museum bali.
Wana Monyet Ekor Panjang di Monkey Forest

Salah satu daya tarik utama Monkey Forest adalah keberadaan ratusan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang hidup bebas di dalam kawasan hutan. Monyet-monyet ini di anggap keramat oleh masyarakat setempat, sehingga keberadaannya tidak hanya menjadi tontonan wisata tetapi juga bagian dari kehidupan spiritual.
Pengunjung bisa melihat interaksi monyet secara langsung, mulai dari mereka mencari makan hingga bermain satu sama lain. Meski begitu, wisatawan di imbau untuk tetap berhati-hati, karena monyet-monyet ini cukup cerdas dan terkadang bisa mengambil barang milik pengunjung yang kurang waspada.
Selain sebagai atraksi wisata, monyet di Monkey Forest juga berperan penting dalam menjaga ekosistem hutan. Mereka membantu penyebaran biji-bijian dan menjaga keseimbangan alam. Hal ini menunjukkan bagaimana tradisi lokal dan ilmu pengetahuan modern berpadu dalam melestarikan lingkungan hidup.
Monkey Forest Ubud dan Pura Suci

Monkey Forest bukan hanya rumah bagi monyet ekor panjang, tetapi juga kawasan spiritual yang menaungi tiga pura suci, yaitu Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati. Ketiga pura ini memiliki fungsi berbeda, namun sama-sama menjadi bagian penting dari kehidupan beragama masyarakat sekitar.
Pura Dalem Agung Padangtegal adalah pura utama yang di gunakan untuk pemujaan kepada Dewa Siwa. Sementara itu, Pura Beji di kenal sebagai tempat penyucian diri dengan sumber mata air suci, sedangkan Pura Prajapati di fungsikan untuk upacara kremasi.
Wisatawan yang datang ke kawasan ini di harapkan menjaga sikap, terutama saat berada di area pura. Beberapa bagian pura bahkan tidak boleh dimasuki oleh wisatawan non-Hindu, demi menjaga kesakralan tempat ibadah. Hal ini menunjukkan bagaimana pariwisata di Bali tetap sejalan dengan pelestarian budaya dan tradisi leluhur.
Eksplorasi di Kawasan Monkey Forest
Kawasan Monkey Forest tidak hanya berupa hutan biasa, melainkan juga memiliki jalur trekking yang tertata rapi. Wisatawan bisa menyusuri jalan setapak di antara pepohonan tropis yang rindang, jembatan batu, serta sungai kecil yang menambah keasrian suasana. Udara segar di dalam hutan membuat pengalaman berkunjung semakin menyenangkan, terutama bagi mereka yang ingin sejenak lepas dari keramaian kota.
Selain melihat monyet dan pura, pengunjung juga bisa menikmati berbagai spot foto ikonik. Salah satunya adalah jembatan akar dan patung-patung khas Bali yang tersebar di berbagai sudut kawasan. Spot-spot ini sering menjadi favorit wisatawan untuk mengabadikan momen perjalanan mereka di Ubud.
Monkey Forest juga terhubung dengan pusat keramaian Ubud. Sehingga wisatawan bisa dengan mudah melanjutkan perjalanan ke destinasi lain, seperti pasar seni, galeri, hingga sawah terasering yang terkenal. Kawasan ini benar-benar menjadi paket wisata lengkap yang memadukan budaya, alam, dan spiritualitas.
Fasilitas Wisata Monkey Forest
Sebagai destinasi wisata internasional, Monkey Forest telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan pengunjung. Terdapat area parkir yang luas, loket tiket yang tertata, hingga pusat informasi yang siap memberikan panduan.
Di dalam kawasan, terdapat fasilitas toilet yang bersih serta area duduk untuk beristirahat. Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang oleh-oleh, tersedia toko suvenir yang menjual berbagai kerajinan khas Bali. Selain itu, ada pula kafe dan warung makan yang menyajikan hidangan lokal. Sehingga pengunjung bisa beristirahat sambil menikmati kuliner khas Bali.
Penutup
Mandala Suci Wenara Wana atau Monkey Forest Ubud adalah destinasi wisata yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan nilai spiritual dalam satu kawasan. Dari sejarah panjangnya, keberadaan monyet ekor panjang, pura suci, hingga fasilitas wisata yang memadai, semuanya menghadirkan pengalaman berwisata yang tak terlupakan.
Sama halnya dengan keindahan alam bawah laut di Wakatobi, destinasi ini menunjukkan betapa Indonesia memiliki beragam kekayaan wisata yang layak dijaga dan dilestarikan.