Di tengah gempuran tren minuman kekinian, es dawet ayu tetap menunjukkan eksistensinya sebagai minuman tradisional yang tak lekang oleh waktu. Berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, es dawet ayu kini tak hanya jadi pelepas dahaga, tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Cita rasa manis yang khas, kesegaran santan. Serta tekstur kenyal cendol menjadikan dawet ayu tak sekadar minuman, melainkan simbol kearifan lokal yang mampu menembus pasar nasional.
Cita Rasa Khas yang Mendunia

Es dawet ayu dari Banjarnegara memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan es cendol dari daerah lain. Penggunaan santan kental asli, gula merah dari kelapa lokal. Cendol berbahan dasar tepung beras yang diproses secara tradisional menghasilkan sensasi rasa yang otentik dan menyegarkan.
Dari segi tampilan, dawet ayu juga memikat dengan warna hijau alami dari daun pandan dan suji. Aromanya harum, teksturnya lembut namun tidak mudah hancur, cocok disajikan dingin dengan es batu yang melimpah. Tak heran jika es dawet ayu kini hadir di berbagai festival kuliner nasional hingga dilirik oleh pengusaha franchise minuman.
Peluang Bisnis yang Terbuka Lebar

Bisnis es dawet ayu terbukti punya potensi besar, baik untuk usaha rumahan maupun skala menengah. Modal awal yang terjangkau hanya berkisar Rp1-3 juta sudah cukup untuk memulai berjualan di pinggir jalan, gerobak keliling, atau melalui platform daring.
Banyak pelaku usaha lokal di Banjarnegara yang sukses mengembangkan bisnis ini, bahkan hingga membuka cabang di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah mempertahankan kualitas bahan dan proses pembuatan tradisional yang menjadi ciri khas es dawet ayu.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Banjarnegara, mencicipi es dawet ayu menjadi agenda wajib. Lokasinya yang berdekatan dengan Bendungan Slinga membuat para pelaku usaha bisa menjangkau konsumen yang lebih luas, baik wisatawan lokal maupun luar daerah.
Strategi Penjualan yang Efektif
Untuk bersaing di era digital, pelaku usaha es dawet ayu kini mulai memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi. Instagram, TikTok, dan Facebook menjadi sarana untuk menampilkan keunikan produk, proses pembuatan, dan testimoni pelanggan.
Selain itu, kerja sama dengan aplikasi pemesanan makanan online seperti GoFood dan GrabFood juga membuka peluang lebih besar untuk meningkatkan penjualan. Dengan inovasi kemasan seperti botol plastik atau cup kekinian, es dawet ayu kini tampil lebih modern tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.
Beberapa pelaku usaha juga mengembangkan variasi menu, seperti es dawet ayu susu, topping alpukat, durian, atau biji selasih. Meski demikian, tetap menjaga keaslian rasa adalah hal yang utama.
Tantangan dan Solusi
Meski terlihat menjanjikan, bisnis ini tetap menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah menjaga kualitas bahan baku, terutama santan dan gula merah, yang sangat mempengaruhi cita rasa dawet. Musim hujan juga kerap menjadi hambatan karena menurunkan minat beli masyarakat terhadap minuman dingin.
Pelaku usaha menyiasatinya dengan menjual varian hangat seperti dawet ayu kuah jahe atau menjajakan produk kemasan siap minum yang dapat dinikmati kapan saja.
Kemitraan dengan petani lokal dan pengrajin gula kelapa juga menjadi solusi strategis dalam menjaga pasokan bahan baku yang berkualitas dan berkelanjutan.
Banjarnegara, Rumah bagi Rasa dan Wisata
Banjarnegara tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil dawet ayu, tetapi juga menyimpan potensi wisata alam yang mempesona. Salah satunya adalah Bendungan Slinga, destinasi yang menawarkan pemandangan menawan dan udara sejuk pegunungan.
Kedekatan lokasi ini dengan sentra produksi dawet ayu menjadi nilai tambah bagi sektor pariwisata dan UMKM lokal. Wisatawan yang datang ke Bendungan Slinga di Purbalingga biasanya menyempatkan diri mampir ke warung-warung dawet ayu di sekitarnya. Untuk menikmati minuman segar khas Banjarnegara sambil bersantai menikmati panorama alam.
Menariknya, banyak pelaku usaha yang juga menawarkan menu pelengkap seperti gorengan, mendoan. Bahkan menu berat seperti bebek goreng, untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Penutup
Bisnis es dawet ayu asli Banjarnegara membuktikan bahwa produk tradisional bisa tetap relevan. Kompetitif di tengah maraknya tren kuliner modern. Dengan menjaga kualitas, menerapkan strategi pemasaran digital, serta terus berinovasi. Pelaku usaha bisa menjadikan dawet ayu sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan.
Selain menyegarkan, es dawet ayu juga menjadi jembatan antara budaya lokal dan dunia bisnis. Bagi siapa pun yang ingin memulai usaha kuliner. Es dawet ayu adalah pilihan tepat yang sarat nilai lokal, mudah dijalankan, dan memiliki pasar yang luas.