Tebing Keraton, destinasi wisata alam yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Kabupaten Bandung, kembali menjadi sorotan para wisatawan lokal maupun mancanegara. Tempat ini menawarkan panorama alam yang menakjubkan dari ketinggian. Sekaligus menjadi spot favorit para pencinta fotografi dan pencari ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota.
Tebing Keraton merupakan salah satu ikon wisata alam Bandung yang memiliki daya tarik tersendiri berkat pemandangan hutan lebat dan kabut pagi yang menciptakan nuansa magis. Tidak hanya wisatawan, para pemburu sunrise pun seringkali memadati kawasan ini. Sejak dini hari demi menyaksikan keindahan matahari terbit dari atas awan.
Akses dan Lokasi Strategis
Tebing Keraton berlokasi di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Anda bisa mencapai lokasi ini dalam waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota Bandung dengan kendaraan pribadi. Jalan menuju lokasi cukup menanjak dan berkelok, jadi sebaiknya gunakan kendaraan dalam kondisi prima dan berkendara dengan hati-hati, terutama saat musim hujan.
Wisatawan yang menggunakan kendaraan umum dapat memulai perjalanan dari Terminal Dago, lalu melanjutkannya dengan ojek menuju lokasi. Pengelola menyediakan lahan parkir untuk pengunjung, dan jalur pendakian di area ini telah dilengkapi petunjuk arah yang jelas.
Daya Tarik Wisata Tebing Keraton

Daya tarik utama Tebing Keraton adalah pemandangan lanskap hutan pinus yang luas dari ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Dari atas tebing, wisatawan dapat menyaksikan panorama Lembah Dago dan hutan Taman Hutan Raya yang membentang hijau sejauh mata memandang.
Momen yang paling dinantikan oleh pengunjung adalah saat matahari terbit. Kabut pagi yang menyelimuti hutan memberikan efek dramatis yang sangat memukau. Suasana ini menjadikan Tebing Keraton sebagai destinasi favorit bagi para fotografer alam, baik profesional maupun amatir.
Selain keindahan alamnya, tempat ini juga memiliki nilai sejarah. Kata “keraton” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “kemegahan” atau “kemuliaan”, yang konon mencerminkan pemandangan megah yang tersaji dari tebing ini.
Fasilitas dan Tiket Masuk
Pengelola Tebing Keraton telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti area parkir, toilet umum, warung makan, hingga tempat istirahat bagi para pengunjung. Tiket masuk ke area wisata ini cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp15.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp25.000 untuk wisatawan asing. Biaya tambahan dikenakan jika membawa kendaraan pribadi, serta ada tarif tersendiri untuk jasa fotografer atau penggunaan drone.
Jam operasional dimulai dari pukul 05.00 hingga 18.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari saat kabut masih menyelimuti area hutan dan suhu udara masih sejuk.
Menjaga Kelestarian Alam

Pengelola mengimbau pengunjung untuk menjaga kebersihan lingkungan selama berada di kawasan Tebing Keraton. Mereka juga menerapkan larangan membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas umum secara ketat.
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata juga terus menggalakkan program pelestarian dan promosi kawasan wisata ini. Pengelola secara rutin berkolaborasi dengan komunitas pecinta alam dan warga lokal untuk memastikan keberlanjutan destinasi wisata yang ramah lingkungan.
Potensi Wisata Alam Bandung
Bandung memiliki banyak destinasi wisata alam, dan Tebing Keraton hanyalah salah satunya. Dengan bentang alam yang beragam mulai dari pegunungan, hutan, hingga air terjun, wilayah ini menjadi magnet wisata yang terus tumbuh.
Pemerintah daerah juga terus melakukan pengembangan destinasi digital dan promosi daring guna menjangkau lebih banyak wisatawan. Salah satunya melalui kerja sama dengan media online sebagai media lokal yang aktif mengangkat isu wisata daerah, serta dukungan informasi wisata dari situs nasional yang menyajikan konten wisata populer di Indonesia.
Kesimpulan
Tebing Keraton bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga mencerminkan kekayaan alam serta potensi pariwisata Bandung yang perlu kita lestarikan. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, promosi yang tepat, dan partisipasi aktif masyarakat, banyak pihak meyakini bahwa destinasi ini mampu memberikan kontribusi besar bagi sektor pariwisata dan perekonomian lokal.
Keindahan alam Tebing Keraton menarik banyak wisatawan untuk kembali dan menikmati pengalaman berada di ‘keraton’ alam yang megah dari ketinggian. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kawasan ini agar tetap lestari dan nyaman bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
Baca artikel lainnya di Serambikabar.my.id dan Sobatkabar.my.id