Sen. Jul 21st, 2025
Bakpia-Pathok-Tugu-Jogja-Semakin-Populer-Jadi-Incaran-Wisatawan-Sebagai-Oleh-Oleh

Industri kuliner khas Yogyakarta kembali mencuri perhatian dengan kehadiran Bakpia Pathok Tugu, varian baru dari jajanan legendaris Bakpia Pathok. Produk ini menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan karena menggabungkan inovasi rasa, kemasan modern, dan bahan baku berkualitas tinggi sambil tetap mempertahankan tradisi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa kuliner lokal masih memiliki ruang besar untuk tumbuh melalui adaptasi dan strategi bisnis yang tepat.

Menjaga Warisan Kuliner Tradisional

Bakpia Pathok merupakan salah satu kuliner ikonik yang berasal dari kawasan Pathok, Yogyakarta. Camilan ini berbentuk bulat pipih, berisi kacang hijau manis, dan menggunakan kulit tipis sebagai pembungkusnya. Berasal dari akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, bakpia telah melekat sebagai bagian dari identitas budaya Yogyakarta. Seiring waktu, berbagai varian bakpia mulai bermunculan, salah satunya adalah Bakpia Pathok Tugu.

Bakpia Pathok Tugu hadir sebagai bentuk pembaruan terhadap produk klasik tersebut. Selain mempertahankan cita rasa asli, produk ini mengusung pendekatan lebih modern, baik dari sisi kemasan maupun dengan menghadirkan beragam varian rasa. Kombinasi antara unsur tradisional dan inovasi menjadikan produk ini relevan dengan selera pasar masa kini.

Inovasi Produk dan Strategi Pemasaran

Usaha Bakpia Pathok Tugu mengedepankan penggunaan bahan alami tanpa pengawet.Proses produksinya tetap menggunakan metode tradisional, sehingga cita rasa autentik tetap terjaga. Produk ini menawarkan beberapa varian rasa, seperti kacang hijau, cokelat, keju, susu, dan matcha. Tim pengembang menciptakan inovasi ini untuk menjangkau selera generasi muda sekaligus mempertahankan pelanggan lama yang menyukai rasa asli.

Dari sisi pemasaran, Bakpia Pathok Tugu memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk menjangkau konsumen lebih luas.Selain promosi secara daring, tim desain mengembangkan kemasan produk agar tampil lebih elegan dan praktis, sehingga cocok sebagai oleh-oleh premium. Tim pemasaran juga memperluas penjualan melalui kerja sama dengan sejumlah marketplace besar dan layanan pesan antar.

Lokasi Strategis, Akses Mudah

Gerai utama Bakpia Pathok Tugu berlokasi di kawasan Tugu Jogja, salah satu titik wisata paling populer di Yogyakarta. Karena berlokasi di area strategis, toko ini memudahkan wisatawan untuk mendapatkan produk dengan mudah. Pada hari libur dan musim wisata, wisatawan domestik maupun mancanegara memenuhi toko untuk membeli produk ini.

Pemilihan lokasi usaha di dekat ikon kota turut memperkuat citra produk sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Lokasi ini juga memberi keuntungan dari segi visibilitas merek dan volume kunjungan konsumen yang tinggi.

Peran UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat

Bakpia Pathok Tugu merupakan bagian dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Usaha ini telah menyerap lebih dari 50 tenaga kerja dari masyarakat sekitar, mulai dari bagian produksi hingga distribusi.

Dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta turut mendorong pertumbuhan usaha ini. Pemerintah daerah memberikan fasilitasi dalam bentuk pelatihan dan promosi, sebagai bagian dari program penguatan UMKM berbasis budaya dan pariwisata.

Ekspansi Bisnis dan Tantangan

Melihat tingginya permintaan, Bakpia Pathok Tugu mulai merancang ekspansi ke beberapa kota besar di luar Yogyakarta. Rencana tersebut mencakup pembukaan cabang di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Selain itu, produk ini juga akan dipasarkan melalui toko oleh-oleh modern dan pusat perbelanjaan.

Meskipun demikian, ekspansi usaha juga menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satu fokus utama dalam pengembangan adalah menjaga konsistensi rasa dan kualitas bahan baku. Proses distribusi ke luar kota juga memerlukan penanganan logistik yang lebih kompleks, terutama untuk menjaga kesegaran produk.

Tanggapan Positif Pasar

Respons dari pasar terhadap produk ini cenderung positif. Bakpia Pathok Tugu dinilai memiliki keunggulan dari segi rasa, tekstur, serta desain kemasan. Produk ini juga dianggap mampu menjawab kebutuhan oleh-oleh yang praktis, modern, namun tetap mengusung identitas lokal.

Pemberitaan di media sosial dan blog kuliner semakin mengangkat popularitas produk ini. Konsumen secara aktif membagikan pengalaman mereka melalui platform digital, sehingga membantu promosi secara organik. Dukungan komunitas lokal dan pelaku industri pariwisata juga turut mendukung peningkatan visibilitas produk.

Kesimpulan

Bakpia Pathok Tugu merupakan contoh nyata bahwa pelestarian kuliner tradisional dapat berjalan beriringan dengan inovasi dan strategi bisnis modern. Dengan menggabungkan nilai budaya, kualitas produk, dan pendekatan pemasaran digital, produk ini berhasil menarik perhatian pasar yang lebih luas. Di tengah ketatnya persaingan industri oleh-oleh, Bakpia Pathok Tugu mampu membuktikan eksistensinya sebagai salah satu kuliner unggulan dari Yogyakarta.

Langkah pengembangan yang dilakukan tidak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat warisan budaya kuliner lokal. Usaha seperti ini layak menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya di seluruh Indonesia.

Baca berita kuliner lainnya hanya di SerambiKabar.my.id dan SobatKabar.my.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *